Nazaruddin. Nama ini jadi makin booming sebulan belakangan. Mungkin namanya bisa mengalahkan pamor Raul Lemos. But anyway, pasti anda sudah dengar kabar terbaru dari Nazaruddin dan suratnya untuk Bapak SBY, kan? Ada satu hal yang menggelitik jiwa saya sebagai seorang wanita.
Apa itu?
Sebaiknya kita baca dulu surat tersebut secara seksama.
Jakarta, 18 Agustus 2011
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Republik Indonesia
Di Tempat
Bapak Presiden yang saya hormati,
Saya mohon kepada Bapak agar segera memberikan hukuman penjara kepada saya tanpa perlu lagi mengikuti proses persidangan untuk membela hak-hak bagi saya. Saya rela dihukum penjara bertahun-tahun asalkan Bapak dapat berjanji Bapak akan memberikan ketenangan lahir dan batin bagi keluarga saya, khususnya bagi istri dan anak-anak saya.Perlu saya jelaskan bahwa istri saya adalah benar-benar seorang ibu rumah tangga yang sama sekali tidak mengetahui apapun yang berhubungan dengan kepartaian. Saya juga berjanji saya tidak akan menceritakan apapun yang dapat merusak citra Partai Demokrat serta KPK, demi kelangsungan bangsa ini.Demikian surat ini mohon bantuan dan perhatian Bapak Presiden.
Surat tersebut isinya memang menggemparkan. Tapi bukan masalah politik yang akan saya bahas disini. Saya cuma ingin berbagi soal betapa manisnya surat Nazaruddin ini. Ini bukan pujian, tapi saya salut, seorang mafia sekelas dia, masih memikirkan istri dan anak-anaknya. Walaupun, mungkin apa yang dia tulis di situ belum tentu benar semua. Mungkin ada rencana lain dengan merdekanya istri dan anak-anaknya. Dan mungkin saja redaksi surat memang sudah terrencana sebelumnya. Tapi bukan di situ sense-nya.
Yang saya lihat adalah, betapa seorang lelaki—baik dia orang jahat atau orang baik, rela menderita demi orang yang dia kasihi. Sebagai seorang wanita, hal ini benar-benar manis, cute, sweet! Ya, bisa dibilang, ini sweetnya juara banget lah. Tapi ga juara-juara amat. Karena kalo dia benar-benar seorang pembela kebenaran dan sayang anak istri, dia pasti rela mati. Tapi ya ga mungkin juga lah Nazaruddin rela dipenggal tanpa ada pembelaan.
Mudah-mudahan, kasus ini segera selesai. Amiin…
0 komentar:
Posting Komentar