Kolang kaling. Hampir tiap Ramadhan tiba, makanan ini pasti muncul. Meski di hari lain pun sering kita temui sebagai campuran es atau bajigur (di Bandung biasanya kolang kaling di campur ke dalam minuman bajigur), jadi rasanya lebih spesial menyantap kolang kaling di bulan puasa.
Kolang kaling, juga biasa disebut sebagai buah atap (Bahasa Belanda glibbertjes, yng secara harfiah berarti ‘benda kecil yang licin’), adalah buah yang mengalami proses panjang sebelum diolah jadi makanan. Buah ini berasal dari biji buah enau yang dipetik saat buahnya masih muda. Buah ini sangat bergetah, karena itulah para pengusaha kolang kaling akan membakar buah ini terlebih dahulu. Setelah dibakar, biji buahnya yang putih keudian direbus lagi dengan campuran air kapur untuk menghilangkan getahnya, dipipihkan, lalu direndam dalam air selama beberapa hari hingga siap untuk dipasarkan.
Rasa buah ini kenyal tapi sedikit agak tawar. Karena itulah, masyarakat Indonesia biasanya menjadikannya manisan atau dicampur dalam kolak dan es campur. Popularitas buah kolang kaling di bulan puasa hampir sama dengan popularitas buah kurma, makanya penjuaan kolang kaling akan meningkat selama Ramadhan ini.
Kolang kaling memiliki kadar air yang sangat tinggi, sekitar 93,8% dalam tiap 100 gram. Protein, karbohidrat dan seratnya yang dikandungnya sangat baik untuk sistem pencernaan dan cocok sekali untuk yang sedang diet. Hmm.. cocok sekali ya untuk buka puasa nanti.. :D
image by goorme
2 komentar:
mmm...benar2 menggoda selera
jika ini bulan ramadhan bisa langsung bikin, cocok untuk puasa :)
3 minggu lagi kita memasuki bulan ramadhan gan, tak terasa ya gan..
Posting Komentar